Simak Perbedaan Busi Iridium & Busi Biasa
Bahkan, durabilitas yang dimiliki juga lebih baik bila dibandingkan dengan busi konvensional. Oleh sebab itu penggunaan busi jenis ini juga jauh lebih panjang bila dibandingkan dengan busi lain. Hal ini disebabkan karena busi ini dapat diganti bila sudah mencapai interval 50 ribu km di motor serta 10 ribu km di mobil.
Tetapi jangan salah, busi jenis iridium ini memang dapat menghasilkan tenaga tinggi, tetapi juga tidak membutuhkan tegangan listrik besar untuk memunculkan percikan api. Harga dari busi ini tentu saja berbeda jauh dengan busi standar.
Sayangnya, busi jenis iridium juga memiliki kelemahan. Kelemahan yang dimilikinya adalah stasioner mesin yang dapat kurang stabil jika digunakan untuk harian. Lebih-lebih jika busi ini digunakan untuk mesin yang memiliki kompresi rendah.
Bila terus menerus digunakan untuk mesin dengan tingkat kompresi rendah, umur busi akan berubah menjadi lebih pendek. Oleh sebab itu, pastikan menggunakan komponen lain yang memang cocok dengan busi ini.
Selain itu busi ini dapat menghasilkan suhu tinggi dan dapat merusak komponen mesin yang lain. Saat hal ini terjadi, kinerja mesin akan menurun serta cepat aus. Kondisi ini bisa membuat Anda harus menyetel ulang performa dari kendaraan.
Meskipun busi iridium memiliki sejumlah keunggulan, tetap saja komponen mesin yang digunakan juga harus sesuai dengan standar busi ini. konsultasikan dengan bengkel resmi kendaraan bila ingin menggunakan busi ini.
Mau mendapatkan informasi otomotif lainnya? Segera kunjungi website https://suzukiarmada.co.id/ untuk informasi selengkapnya.