Bahaya Mengencangkan Baut dengan Torsi Berlebihan di Mobil

icon 8 May 2025
icon Admin

Mengencangkan baut mobil adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa mengencangkan baut dengan torsi yang berlebihan justru bisa menimbulkan berbagai risiko berbahaya pada mobil. 

Baut yang terlalu kencang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen penting seperti roda, mesin, maupun bodi kendaraan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai bahaya jika Anda terlalu kencang memasang baut. Simak sampai akhir ya!

Risiko Mengencangkan Baut Mobil Terlalu Keras

Tidak semua komponen pada mobil harus terpasang dengan erat. Seperti halnya baut pada mobil.

Berikut ini beberapa risiko yang bisa Anda dapatkan apabila terlalu kencang dalam memasang baut pada mobil:

  • Kerusakan pada Ulir Baut

Apabila terlalu kencang dalam memasang baut, maka ulir pada baut atau mur bisa mengalami kerusakan atau bahkan patah. Kerusakan ini akan menyulitkan saat Anda ingin membuka atau mengganti baut di kemudian hari. 

Ulir yang rusak juga membuat kekuatan cengkeraman berkurang sehingga komponen menjadi tidak aman.

  • Deformasi Komponen

Risiko lainnya adalah adanya deformasi atau perubahan bentuk pada baut roda atau piringan rem yang sudah terikat. Penyebabnya karena torsi yang terlalu berlebihan. 

Akibatnya, fungsi komponen seperti rem atau roda bisa terganggu, bahkan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

  • Keretakan pada Mesin

Pada bagian mesin mobil, baut yang dipasang terlalu kuat bisa menyebabkan blok mesin atau komponen lain mengalami keretakan. Jika ini terjadi, risiko kebocoran oli atau kerusakan mesin yang lebih parah sangat mungkin terjadi. 

Keretakan pada mesin jelas berbahaya dan dapat menimbulkan biaya perbaikan yang sangat mahal.

  • Kerusakan pada Bodi Mobil

Baut mobil yang terlalu kencang pada panel bodi bisa menyebabkan panel menjadi penyok atau retak. Selain mengurangi estetika, kerusakan ini juga dapat memengaruhi kekuatan struktur bodi mobil.

  • Kesulitan dalam Proses Perawatan

Baut yang terlalu kencang akan sulit dibuka saat melakukan perawatan atau penggantian komponen. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dan meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut pada kendaraan.

Tips Mengencangkan Baut Mobil Sesuai Standar

Agar terhindar dari risiko di atas, sebaiknya selalu mengencangkan baut sesuai standar torsi yang dianjurkan pabrikan. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan:

  • Sebaiknya gunakan kunci torsi (torque wrench) untuk memastikan torsi pengencangan sudah sesuai dengan standar dari pabrikan

  • Selalu cek buku manual kendaraan untuk mengetahui nilai torsi yang direkomendasikan untuk tiap baut. Sebab, setiap mobil punya spesifikasi sendiri. 

  • Saat mengencangkan baut roda, lakukan secara menyilang (criss-cross) untuk memastikan tekanan merata pada pelek dan hub roda. Hal ini membantu mencegah pelek tidak terpasang dengan sempurna dan mengurangi risiko getaran saat berkendara.

  • Jangan mengencangkan baut secara berlebihan, cukup sampai terasa kencang dan sesuai standar.

  • Setelah beberapa waktu pemakaian, periksa ulang baut untuk memastikan tidak ada yang kendur atau terlalu kencang.

  • Jika tidak memiliki alat pengukur torsi, sebaiknya minta bantuan mekanik profesional agar pengencangan baut dilakukan dengan tepat.

Mengencangkan baut memang harus dilakukan dengan benar, tidak terlalu kendor dan juga tidak terlalu kencang. Sebab, torsi berlebihan justru bisa menimbulkan kerusakan serius pada mobil Anda. 

Dengan mengikuti standar torsi pemasangan baut mobil dan menggunakan alat yang tepat, Anda dapat menjaga keamanan serta performa mobil tetap optimal. Anda juga bisa sekaligus menghindari risiko kerusakan yang tidak diinginkan. Informasi lainnya simak di http://suzukiarmada.co.id/