Berita

    Featured Image

    Cara Mengidentifikasi Masalah pada Sistem Suspensi Mobil

    Sistem suspensi mobil merupakan komponen penting yang bertanggung jawab atas kenyamanan dan kestabilan berkendara. Apabila sistem ini mengalami kerusakan, bukan hanya kenyamanan yang terganggu, tetapi juga keamanan pengendara dan penumpang. 

    Untuk itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk mengetahui cara mengidentifikasi masalah pada suspensi. Beberapa gejala umum dan langkah-langkah inspeksi yang dapat dilakukan untuk memastikan  mobil berfungsi dengan baik.

    Gejala Umum Kerusakan Suspensi Mobil

    Terdapat beberapa tanda yang dapat menunjukkan adanya masalah pada suspensi kendaraan. Untuk mengetahuinya, Anda bisa mengenalinya dengan melihat beberapa gejala berikut: 

    • Kendaraan Terasa Kurang Nyaman

    Jika Anda merasa mobil menjadi tidak stabil atau berguncang lebih dari biasanya, itu bisa menjadi indikasi bahwa mobil mengalami masalah. 

    Selalu cek kondisi mobil Anda secara berkala, sehingga kerusakan pada suspensi maupun komponen lain dapat segera terdeteksi.

    • Muncul Bunyi Berdecit

    Gejala lain yang harus diwaspadai adalah bunyi berdecit atau berdentum yang muncul ketika mobil melewati jalan bergelombang. Bunyi ini biasanya berasal dari bagian suspensi yang aus atau rusak.

    Jika mobil berdecit, maka segera bawa ke bengkel untuk memastikan apakah bagian suspensi ada yang rusak atau tidak.

    • Mobil tidak Sejajar

    Jika mobil cenderung miring ke satu sisi, baik saat parkir di permukaan datar maupun saat berkendara, juga bisa menjadi tanda bahwa suspensi mobil tidak bekerja dengan baik. 

    Hal ini mungkin disebabkan oleh salah satu komponen suspensi yang mengalami kerusakan atau keausan yang tidak merata.

    Anda bisa memastikannya dengan memarkirkan mobil di tempat datar. Kemudian lihat dari sisi depan, apakah mobil terlihat miring atau tidak.

    Cara Memastikan Sendiri Kondisi Suspensi pada Mobil dengan Mudah

    Untuk memastikan kondisi suspensi pada mobil, ada beberapa langkah inspeksi yang dapat dilakukan sendiri. Berikut langkah-langkahnya:

    • Pertama, lakukan pengujian "bounce test". Cara ini cukup mudah, yaitu dengan menekan bagian depan atau belakang mobil hingga turun, lalu lepaskan. 

    Jika mobil memantul lebih dari dua atau tiga kali, maka ada kemungkinan besar suspensi perlu diperiksa lebih lanjut.

    • Berikutnya, periksa kondisi fisik dari komponen suspensi. Perhatikan apakah terdapat kebocoran oli pada shock absorber. Kebocoran ini menunjukkan bahwa shock absorber tidak berfungsi dengan baik dan harus segera diganti. 

    • Periksa juga keausan pada pegas atau komponen lainnya. Komponen yang aus atau retak dapat menyebabkan penurunan performa suspensi secara keseluruhan.

    • Jika Anda mendengar bunyi aneh saat mobil bergerak, periksa sambungan dan bushing pada suspensi. Sambungan yang longgar atau bushing yang aus bisa menjadi sumber bunyi tersebut dan menunjukkan bahwa komponen tersebut perlu diganti.

    Kapan Harus Membawa Mobil ke Bengkel?

    Dengan mengetahui cara mengidentifikasi masalah pada suspensi, Anda dapat mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga kenyamanan serta keamanan saat berkendara. 

    Selain itu, inspeksi mandiri dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah pada suspensi. Hal ini juga dapat membantu Anda  lebih cepat mengidentifikasi masalah pada mobil, sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.

    Jika Anda merasa ragu atau menemukan tanda-tanda kerusakan yang serius, sebaiknya serahkan kepada mekanik profesional untuk melakukan pengecekan. Pasalnya, mereka memiliki alat dan keahlian yang lebih lengkap untuk memastikan mobil Anda berada dalam kondisi terbaik.