Simak Penyebab & Cara Mengatasi Rem Mobil yang Blong
Rem mobil blong adalah mimpi buruk bagi para pengguna kendaraan bermotor. Tidak dipungkiri bahwa rasa panik akan menguasai pikiran dan fokus di perjalanan pun akan hilang seketika.
Jika Anda berada di situasi mobil mengalami rem blong, usahakan tetap tenang agar pikiran dan fokus tetap terjaga untuk mengendalikan kendaraan. Sebagai tindakan preventif, Anda perlu tahu mengenai penyebab rem blong dan cara mengatasinya. Berikut akan dikupas tuntas dan pastikan Anda memahaminya kemudian menerapkannya.
Penyebab Rem Mobil Blong
Berikut 4 penyebab rem pada mobil mengalami blong yang sering terjadi.
1. Kekurangan Minyak Rem
Kurangnya minyak rem mengakibatkan sistem pengereman terjadi di luar kendali. Akibatnya mobil terus melaju, namun rem tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, minyak rem yang tidak berkualitas berpengaruh pada suhu. Jadi, pilihlah minyak rem dengan kualitas baik demi keselamatan Anda.
2. Uap Air
Sistem pengereman yang dimasuki udara akan menimbulkan uap air. Uap air berasal dari proses oksidasi. Jangan dibiarkan begitu saja, minyak rem akan panas akibat dari uap air yang dapat mengganggu sistem pengereman.
3. Menginjak Rem Terlalu Lama
Hindari melakukan kebiasaan buruk satu ini yang mampu memicu mobil mengalami rem blong. Jika rem diinjak terlalu lama, maka kaliper menjadi panas dan kehilangan fungsinya.
4. Rem Tidak Dirawat dengan Baik
Jangan lewatkan kesempatan untuk merawat mobil Anda. Buatlah jadwal untuk mengontrol kesehatan mobil secara rutin.
Apa yang Harus Anda Lakukan saat Mobil Mengalami Rem Blong?
Lakukan ketujuh cara berikut ini untuk mengatasi mobil mengalami rem blong.
1. Terus Menginjak Rem
Cara paling pertama jika Anda berada di situasi rem mobil blong adalah tetap menginjak rem seperti sedang memompa untuk mengembalikan tekanan pada rem yang terhambat.
Jika rem menjadi kasar dan berat, mungkin terdapat sesuatu yang mengganjal pada pedal. Mintalah bantuan kepada penumpang untuk melihat ke bagian pedal.
2. Turunkan Transmisi Mobil
Cara kedua jika cara pertama tidak berhasil adalah mengurangi gigi transmisi. Sayang sekali, cara ini hanya dapat dilakukan pada mobil manual bukan mobil automatic.