Ketahui Penyebab Busi Mobil Cepat Mati dan Solusinya
Masalah pada busi tidak hanya dialami oleh pemilik kendaraan roda dua, namun juga mobil. Apabila busi mobil mati, maka pertanda ada permasalahan pada mesin kendaraan. Terlebih jika setelah diganti, busi masih cepat mati.
Kalau sudah seperti itu, sebaiknya Anda segera membawa ke bengkel. Sebab, busi memiliki peran yang cukup vital pada keberlangsungan hidup mesin mobil.
5 Penyebab Busi Mobil Mati
Busi pada mobil memiliki fungsi untuk memercikan api dalam proses pembakaran mesin. Jika mati, otomatis mesin juga tidak bisa hidup. Anda akan sulit untuk menyalakan mesin apabila ini terjadi.
Nah, ada beberapa penyebab busi pada mobil mati. Apa saja ya? Berikut penjelasannya:
1. Bensin di Ruang Mesin Terlalu Banyak
Sebelum proses pembakaran, bensin akan masuk pada ruang mesin. Namun, jumlahnya harus terkontrol, tidak boleh terlalu banyak. Sebab jika kebanyakan, maka akan sulit untuk busi memantik api di mesin mobil.
Jika hal ini terus dibiarkan, maka ruang mesin juga akan menjadi sangat lembab dan juga kotor. Sebab, permukaan busi juga pasti sering basah terkena bahan bakar. Bahkan karburator akan terendam bahan bakar.
2. Ada Konsleting
Korsleting tidak hanya terjadi di rumah saja, namun juga kelistrikan mobil. Penyebabnya karena kabel pada busi mengalami robek atau kebocoran. Sehingga arus listriknya juga bakal bocor.
Kalau sudah terjadi kebocoran arus listrik, maka tidak hanya terjadi konsleting, namun juga jalur lain. Biasanya ada beberapa komponen yang juga mengalami masalah akibat hal ini.
3. Ruang Mesin Terhalang Oli
Penyebab ketiga adalah oli atau pelumas yang masuk ke ruang mesin mobil. Akibatnya, busi juga tidak bisa dengan benar memantik api. Sebab akan terhalang oleh adanya oli.
Biasanya hal ini ditandai dengan adanya kepulan asap pada mesin mobil. Kemudian pada knalpot akan tercium bau seperti oli terbakar.
4. Proses Pembakaran Tidak Sempurna
Busi mobil mati juga bisa disebabkan oleh proses pembakaran yang kurang sempurna. Penyebabnya adalah adanya bahan bakar yang berkualitas rendah. Selain itu, bahan bakar juga udara perbandingannya tidak ideal.
Akibat dari pembakaran yang tidak sempurna ini, maka akan memicu sisa karbon yang menempel pada busi. Akibatnya kinerja jadi terganggu.
5. Kualitas Busi Buruk