Ketahui Dampak Buruk Jika Ban Tubeless Menggunakan Ban Dalam
2. Perhatikan Pelindung di Dalam Ban
Ban mempunyai pelindung atau seal yang berfungsi sebagai pencegah angin serta udara keluar dari ban. Inilah yang memungkinkan ban dapat terisi angin tanpa adanya ban tube.
Namun, semakin lama seal akan semakin terkikis karena usia. Oleh sebab itu pastikan mengecek seal secara berkala. Umumnya, ban bisa diganti 2 tahun sekali, ketika kontur ban sudah halus.
3. Hindari Sering Membongkar Ban
Sebisa mungkin, hindari membongkar ban terlalu sering. Untuk memperbaiki kebocoran ban, pengguna hanya perlu menggunakan peralatan yang digunakan untuk menusuk karet tambal, bukan membongkarnya.
Hal tersebut dilakukan agar dapat melindungi seal antara ban dan velg tetap terjaga dengan baik. Terlalu sering membongkar ban dapat menyebabkan seal dan velg tidak tahan lama.
Jadi, sudah jelas bukan bila ban tubeless dipasangi dengan ban bagian dalam justru terkesan mubazir, karena tanpa dipasangi ban jenis ini, akan lebih aman. Namun, keputusan tersebut kembali pada pengguna kendaraan. Memasang ban tube menjadi alternatif, lebih-lebih bila dompet sedang minim.
Itu dia dampak buruk jika ban tubeless tidak digunakan dengan semestinya. Untuk informasi lainnya mengenai otomotif, kunjungi https://suzukiarmada.co.id/.