Berita

    Ketahui Dampak Buruk Jika Ban Tubeless Menggunakan Ban Dalam

    Dari sejumlah jenis ban, semakin banyak pengendara yang lebih memilih ban tubeless. Tentu ini bukan menjadi hal yang aneh. Lebih-lebih sesuai dengan fungsi ban, ban ini memiliki kemudahan dari segi perbaikan ketika terjadi kebocoran. 

    Bukan hanya itu, tubeless juga lebih kuat dan tidak mudah bocor. Namun, terdapat salah satu isu yang menarik, yaitu ban ini dapat menggunakan ban dalam atau ban tube. Sebenarnya, tubeless tidak perlu menggunakan ban jenis tube, tetapi ada yang mengatakan bila tubeless boleh menggunakannya.

    Lantas, bolehkan tubeless menggunakan jenis ban ini? 

    Bolehkah Ban Tubeless Menggunakan Ban Tube? 

    Menurut Manager Training and Product Knowledge dari PT Sumi Rubber Indonesia, yaitu Bambang Hermanu Hadi, ia menyebut bila hal ini tidak disarankan. Ketika tubeless menggunakan tube, ban ini akan kehilangan fungsi pentingnya. 

    Biasanya, ban jenis tubeless yang ditambah ban bagian dalam disebabkan karena sudah banyak tambalan dan harus ganti baru, namun pemilik enggan menggantinya. 

    Ban bukan menjadi lebih kuat, tetapi akan lebih mudah bocor saat tertusuk benda tajam, contohnya seperti besi, paku dan lainnya. Ketika ban tertusuk paku, angin bisa keluar dari lubang di dekat pentil, karena bagian ini lebih renggang.

    Angin bahkan akan keluar lebih cepat dan ban akan total kempis. Tentu hal tersebut akan berbahaya ketika kendaraan melaju dengan kencang. Kendaraan tidak dapat berhenti segera serta keseimbangannya akan hilang. 

    Bila hal tersebut terjadi, ban dalam akan terlipat dan bahkan dapat merusak ban luar. Oleh sebab itu, ketika ban sudah memiliki banyak tambalan, akan lebih baik langsung ganti baru, dan menghindari menambah ban bagian tube. 

    Cara Merawat Ban Tubeless

    Tidak sedikit pengendara yang salah kaprah dalam urusan ban ini. Asalkan tidak kempis, ban tidak perlu pengecekan kondisi. Padahal, ini merupakan penilaian yang salah. Berikut sejumlah tips untuk merawat tubeless, antara lain:

            1. Gunakan Nitrogen untuk Mengisi Tekanan

    Pengisian angin untuk ban harus menggunakan nitrogen. Gas nitrogen yang diisi ke dalam ban akan mengurangi panas yang dihasilkan saat ban digunakan dalam waktu lama serta kecepatan tinggi. 

    Pengisian dengan menggunakan nitrogen juga dapat mencegah kerusakan yang akan terjadi pada ban dibandingkan dengan mengisi angin biasa. Nitrogen dapat bertahan lama untuk menjaga tekanan.