Kenali Penyebab Mesin Mobil Mati Saat Panas
Umumnya, mesin mobil mati saat panas disebabkan karena sistem pendingin yang kurang berfungsi dengan maksimal. Sebenarnya, hal ini sering terjadi pada mobil yang jarang dilakukan perawatan atau pemilik abai pada penggantian radiator coolant.
Bila radiator mengalami masalah, komponen lain di mesin akan mengalami penurunan kinerja dan akhirnya rusak. Tentu saja hal ini membuat mesin mobil mengalami overheat dan akhirnya mati ketika berada di jalan. Lantas, apa penyebabnya?
Penyebab Mesin Mobil Mati Saat Panas
Mobil yang mempunyai masa pakai lebih dari 10 tahun bisa mengalami mati mesin mendadak. Hal tersebut disebabkan karena terlalu panas. Sebenarnya, ini menjadi hal yang wajar karena usia penggunaan mobil tersebut sudah begitu lama, dan terjadi penurunan kinerja.
Berikut sejumlah penyebab mesin mobil mati mendadak, antara lain:
1. Radiator Kering
Umumnya, penyebab keringnya radiator bisa disebabkan karena suhu mesin yang menguap serta sistem sirkulasi yang bocor. Karena hal ini, proses pendinginan tidak bisa bekerja maksimal.
Kondisi itu disebabkan karena cairan di dalam tangki radiator kurang atau habis, sehingga performa mobil akan mengalami penurunan, bahkan akhirnya mesin akan mati mendadak.
Oleh sebab itu, pastikan Anda tidak abai serta melakukan penggantian radiator tepat waktu. Lebih-lebih jika mobil digunakan sebagai penunjang aktivitas sehari-hari. Anda dapat melakukan perawatan secara rutin ke bengkel resmi.
2. Bocornya Radiator
Sebenarnya, bocornya radiator ini disebabkan karena faktor umur mobil yang sudah usang, mobil tersenggol benda keras dan kekurangan air. Penggunaan air yang tidak bersih juga sering ditemukan dan akhirnya radiator mengalami kekeroposan.
Seperti yang kita ketahui, radiator memiliki fungsi sebagai pendingin mobil. Bila kerusakan pada komponen ini terus menerus dibiarkan begitu saja, mesin akan mengalami kerusakan yang semakin fatal, dan akhirnya mobil tidak dapat dikendarai.
Oleh sebab itu, Anda harus rajin melakukan perawatan ini. Perawatan dapat dilakukan dengan cara menguras air radiator dengan rutin. Pengurasan dilakukan minimal 3 bulan sekali.
Bila pengurasan terasa kurang maksimal serta mengganggu perjalanan, Anda dapat mengganti seluruh cairan radiator dengan air yang baru. Proses penggantian tersebut bisa dilakukan di bengkel resmi.