Cara Mengecek Tekanan Ban yang Efektif

icon 16 February 2024
icon Admin

Tekanan ban perlu diperhatikan dan diperiksa secara berkala. Pasalnya, tekanan yang tepat akan memberikan masa pakai ban lebih lama dari seharusnya, menghemat penggunaan bahan bakar, respon setir mobil lebih cepat, serta berkendara pun akan jauh lebih nyaman. 

Berbanding terbalik bila tekanan anginnya kurang, mobil akan terasa tidak nyaman terutama saat melewati jalanan yang rusak, berlubang, atau polisi tidur. 

Langkah Tepat Mengecek Tekanan Ban

Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui cara mengecek tekanan angin ban yang efektif. Berikut cara yang dapat dilakukan!

  • Mulai Periksa saat Ban Dingin

Setiap produsen mobil sudah menentukan tekanan ideal untuk kendaraan Anda. Dalam hal ini, tekanan ideal tersebut diasumsikan saat ban dalam kondisi dingin. 

Ban akan dianggap dingin ketika kendaraan sudah diparkir dalam kurun waktu tiga jam maupun lebih, atau jarak tempuhnya sudah lebih dari 1,6 km. 

tekanan angin ban waktu dinginFreepik.com

Maka, lakukan pengecekan pada ban dingin dan pastikan tekanannya sudah sesuai standar yang tercatat di buku petunjuk penggunaan kendaraan. 

Idealnya, pabrik akan merekomendasikan tekanan angin antara 30 - 32 PSI untuk masing-masing ban. Namun, ada beberapa produsen yang memberikan tekanan berbeda antara ban depan dengan ban belakang. 

  • Periksa Tekanan Menggunakan Alat Pengukur

Untuk melakukan pemeriksaan tekanan ban, Anda bisa melepas bagian tutup katup ban terlebih dahulu. Kemudian, letakkan alat pengukur pada bagian batang katup. 

Tekan alat pengukur hingga suara desisan mulai menghilang. Tunggu hingga hasilnya keluar!

Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan alat pengukur digital yang akan menampilkan hasilnya secara langsung di layar. Lakukan proses tersebut untuk keempat sisi ban. 

  • Tulis Tekanan yang Diperoleh setelah Pengecekan

Penting untuk Anda menuliskan tekanan angin di masing-masing ban setelah pengecekan. Tujuannya agar Anda tidak kebingungan saat melakukan pengisian dan bisa menambahkan tekanan secara tepat. 

  • Mulai Melakukan Pengisian Sesuai yang Direkomendasikan

Untuk menambahkan angin pada masing-masing ban mobil, Anda dapat menggunakan kompresor konvensional maupun digital. 

Bila memakai kompresor udara yang ada di pom bensin, pastikan untuk mengatur jarak parkir mobil dengan bagian selang agar selang tersebut bisa mencapai keempat sisi ban. Letakkan ujung selang ke atas katup, kemudian tekan tuas dan isi sesuai kebutuhan. 

Ketika ban dalam kondisi panas karena digunakan untuk perjalanan, tidak ada masalah jika Anda mengisinya berlebih dari yang direkomendasikan. Sebab, tekanan tersebut akan berkurang selama digunakan. 

Sebisa mungkin, jangan mengemudi saat tekanan angin ban terlalu rendah, sebab bisa menyebabkan keausan dini serta penurunan fungsi ban dalam menyerap getaran atau guncangan saat melewati jalanan yang tidak ideal. 

Saat mobil sudah dalam kondisi dingin, periksa kembali tekanan anginnya dan pastikan sudah sesuai rekomendasi.

  • Periksa Tekanan secara Berkala

Lakukan pengecekan tekanan angin ban secara berkala, minimal satu bulan sekali. Tujuannya, agar Anda dapat mengetahui kondisi ban dan tahu kapan harus mulai melakukan pengisian ulang. 

Bila ban dalam kondisi kurang bagus atau mulai aus, Anda juga bisa segera menggantinya. 

Itulah kelima langkah yang bisa Anda lakukan untuk melakukan pengecekan tekanan ban secara efektif. Pastikan untuk memeriksanya secara rutin dan selalu mencatat hasilnya. Dengan begitu, Anda tahu pasti kapan harus menambah atau mengurangi tekanannya. 

Bila ban sudah mulai menunjukkan tanda-tanda keausan, segera ganti ke bengkel kesayangan untuk menjaga keselamatan Anda dan penumpang selama berkendara. Informasi lebih lanjut tentang otomotif bisa Anda dapatkan di suzukiarmada.co.id!