Apakah Mematikan Mobil dengan Transmisi Belum Netral Aman?

Pernah mengalami aki yang cepat tekor atau mobil tak mau menyala? Waspada, hal tersebut bisa saja diakibatkan oleh penggunaan transmisi mobil yang salah pada saat mematikan kendaraan pribadi Anda.
Banyak sekali pengguna kendaraan roda empat yang asal memasukkan transmisi mobil tanpa tahu risiko atau dampak yang bisa ditimbulkan. Padahal, dengan memahami cara kerja transmisi tersebut, Anda bisa menjaga kinerja kendaraan biar tetap maksimal.
Khusus bagi pengguna mobil manual, Anda wajib memasukkan gigi netral saat mematikan kendaraan. Bukan tanpa alasan, penerapan transmisi ini justru akan membantu mobil dalam posisi yang aman dan terkendali. Yuk, simak selengkapnya!
Dampak Transmisi Mobil Tidak Netral
Mematikan mobil saat transmisi sedang tidak netral dapat menimbulkan beberapa risiko atau dampak teknis terhadap kendaraan. Di antaranya seperti:
1. Beban Berlebih pada Komponen Mesin
Perlu Anda ketahui bahwa penggunaan transmisi mobil pada saat kendaraan belum benar-benar mati bisa memberikan beban berlebih terhadap komponen mesin. Ini karena beberapa komponen transmisi dan mesin masih ada yang terhubung, meski kendaraan sudah dimatikan.
Akibatnya, perpindahan gigi pada saat kendaraan dinyalakan dan bergerak akan terasa lebih sulit. Selain itu, mobil Anda pun bisa mengalami keausan mesin lebih cepat dan berujung pada kerusakan yang tidak diinginkan.
2. Terjadinya Kerusakan pada Sistem Starter
Mematikan kendaraan saat transmisi mobil masih belum dalam keadaan netral juga dapat berdampak pada kerusakan sistem starter. Ini bisa terjadi karena komponen tersebut dipaksa bekerja lebih keras untuk melawan tekanan transmisi mobil yang salah dimasukkan.
3. Aki yang Lebih Cepat Tekor
Mematikan kendaraan dengan transmisi mobil yang keliru pun juga dapat menyebabkan daya aki yang terkuras lebih banyak. Hal tersebut dapat terjadi karena sistem kelistrikan harus berjuang menahan posisi gigi yang salah, sehingga konsumsi daya aki menjadi bertambah.
Tips Mematikan Kendaraan dengan Benar
Agar kendaraan tidak mengalami masalah, penting bagi Anda untuk mematikannya dengan transmisi dan panduan yang benar. Di antaranya seperti:
1. Wajib Menurunkan Putaran Mesin
Menurunkan putaran mesin ke posisi idle atau langsam bisa menjadi hal pertama yang Anda lakukan. Langkah ini biasanya bertujuan untuk melumasi seluruh mesin dengan oli saat kendaraan dalam posisi dimatikan.
2. Wajib Mendinginkan Mesin Dulu
Setelah itu, dinginkan mesin sejenak sebelum benar-benar mematikannya. Tujuan dari hal ini adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin akibat suhu yang terlalu tinggi atau beban transmisi yang terlalu berat.
3. Wajib Mematikan Perangkat Elektronik
Jika menggunakan AC, radio, dan lampu saat berkendara, jangan lupa untuk mematikannya di saat Anda sudah sampai di tujuan. Melakukan hal ini saat mematikan mobil dapat menjaga sistem kelistrikan dan transmisi mobil tetap aman serta terhindar dari kerusakan.
4. Wajib Memasukkan Gigi Netral
Setelah suhu pada mesin turun, Anda bisa memasukkan gigi netral pada kendaraan. Adapun transmisi mobil yang bisa dipakai adalah netral untuk mobil manual, sementara posisi P/park untuk mobil matic.
5. Wajib Menarik Rem Tangan
Hal terakhir yang perlu dilakukan adalah menarik rem tangan. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga posisi mobil saat berhenti dan diparkirkan. Selain itu, langkah ini juga berperan dalam menjaga keawetan transmisi mobil saat Anda mematikannya.
Memahami penggunaan transmisi mobil yang benar akan membawakan pengaruh baik terhadap kendaraan Anda. Oleh karena itu, jangan pernah abai dan selalu teliti saat mematikan kendaraan agar terjaga keawetan dan kinerjanya.
Lalu, jika sedang mencari mobil impian, maka bisa langsung berkunjung ke dealer Suzuki resmi terdekat yang ada di kota Anda. Berbagai mobil pilihan tersedia di sini dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda dan Keluarga.