Apakah Benar Mobil yang Jarang Dipakai Bisa Rusak Lebih Cepat?

icon 11 August 2025
icon Admin

Jika Anda berpikir mobil jarang dipakai akan membuat setiap komponennya awet. Ternyata justru sebaliknya, banyak masalah komponen mobil muncul karena mobil jarang dikendarai oleh pemiliknya. Benarkah?

Pada dasarnya, mobil bertujuan untuk penggunaan dan perawatan secara teratur. Cara merawat mobil yang tepat bukanlah dengan jarang dikendarai atau dipakai.

Simak pembahasan artikel kali ini terkait alasan mengapa Anda sebaiknya tidak mendiamkan mobil terlalu lama. Mari kita bahas bersama-sama!

Mengapa Mobil Jarang Dipakai Justru Mudah Rusak?

Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa mobil jarang digunakan justru membuatnya mudah rusak? Karena mobil dirancang untuk dipakai secara teratur. Jika Anda jarang mengendarai mobil alias mobil didiamkan saja dalam waktu lama dapat berisiko pada berbagai komponennya.

Jadi, itulah mengapa mobil sebaiknya tidak boleh didiamkan terlalu lama. Memang mobil jarang dipakai membuat body masih mulus, tapi risiko kerusakan akan dialami oleh komponen-komponen di dalamnya.

5 Komponen Mobil Rentan Rusak Jika Jarang Dipakai

Beberapa komponen mobil yang rentan rusak apabila mobil jarang digunakan perlu Anda ketahui. Hal ini agar Anda berpikir dua kali untuk berencana mendiamkan mobil di rumah saja. Berikut penjelasannya:

  • Aki Cepat Soak

Aki merupakan komponen yang paling berisiko rusak karena mobil jarang dipakai. Karena aki perlu diisi dayanya dari alternator. Jika mobil jarang dinyalakan, maka pengisian daya ini tidak terjadi.

Sehingga, dampaknya adalah daya aki yang lemah dan membuat aki soak atau aus. Itulah mengapa jika Anda sedang tidak menggunakan mobil, sebaiknya mobil rutin dipanaskan sekitar 1-3 menit saja.

  • Oli dan Bensin Mengendap

Mobil yang jarang dipakai berdampak pada komponen oli dan bensin. Saat mobil didiamkan terlalu lama, risiko oli dan bensin mengendap lebih tinggi.

Oli berguna untuk melumasi komponen mesin dan bensin berguna sebagai bahan bakarnya. Jika tidak dipakai, kedua komponen ini tidak akan bekerja dengan baik. Pada akhirnya, justru akan menurunkan kualitas kinerjanya.

  • Sistem Rem Berkarat

Alasan lain mengapa Anda seharusnya tidak mendiamkan mobil terlalu lama adalah risiko sistem rem berkarat. Di dalam sistem rem terdapat cakram dan kampas yang mudah berkarat jika jarang dipakai.

Hal ini dapat berisiko macet ketika mobil dinyalakan kembali. Untuk itu, mobil jarang dipakai dengan alasan tertentu sebaiknya selalu dicek kondisi sistem pengeremannya.

  • Ban Kempes

Komponen ban pasti akan kekurangan angin atau kempes saat mobil jarang digunakan. Proses ban kempes saat mobil didiamkan memang tidak begitu terlihat oleh Anda.

Namun, lama-kelamaan ban kempes dan pada akhirnya tak dapat digunakan saat Anda ingin berkendara. Jika Anda membiarkannya, maka bukan hanya ban yang kempes tetapi juga dapat membuat ban rusak.

  • Muncul Jamur

Dampak mobil jarang dipakai yang terakhir adalah muncul jamur pada beberapa komponen seperti, kaca jendela, cat body, wiper hingga bagian interior mobil. Masalah jamur ini jangan Anda anggap sepele.

Beberapa pemilik mobil memiliki kendala susah untuk mengatasi jamur yang sudah mengendap lama pada komponen mobil. Inilah pentingnya untuk selalu merawat komponen mobil dengan mengelapnya secara rutin saat mobil jarang digunakan.

Jadi, memang ada beberapa kondisi dan alasan yang membuat banyak pemilik mobil harus mendiamkan mobil di rumah dan membuat mobil jarang digunakan. Namun, perlu diperhatikan bahwa mobil yang didiamkan terlalu lama dapat berisiko kerusakan komponen.

Maka dari itu, jika Anda jarang menggunakan mobil untuk beraktivitas, pastikan untuk selalu merawatnya di rumah. Misalnya, rutin memanaskan mesin mobil dan mengelap beberapa komponen bagiannya.

Jika Anda punya masalah kerusakan mobil jarang dipakai, segera konsultasikan pada kami. Bawa mobil Anda ke bengkel Suzuki dan dapatkan pelayanan yang maksimal dari mekanik kami.