Fungsi dan Cara Menjaga Kondisi Crankshaft Sensor

Mobil sekarang banyak yang dilengkapi oleh sensor-sensor yang mendukung kinerja lebih optimal. Salah satu sensor yang kegunaannya penting adalah Crankshaft Position Sensor (CKP). Bentuknya memang tampak kecil, tapi Anda perlu tahu fungsi krusialnya.
Karena tidak dapat dipungkiri bahwa sensor CKP masih terbilang baru dan belum banyak pemilik mobil yang paham. Terutama terkait cara merawat komponen sensor CKP yang baik dan benar.
Untuk itu, simak pembahasan terkait fungsi dan cara merawat sensor CKP berikut ini. Mari rawat komponen krusial mobil Anda!
5 Fungsi Sensor Crankshaft Position Sensor
Kami akan membahas fungsi sensor CKP yang masih banyak belum dipahami pemilik mobil. Jadi, bagi Anda yang punya mobil dengan sistem injeksi, simak 5 fungsi sensor crankshaft berikut ini:
-
Pendeteksi Putaran Mesin (RPM)
Fungsi sensor crankshaft pertama adalah sebagai pendeteksi putaran mesin (RPM). Jadi, kecepatan rotasi dari poros engkol dapat terbaca oleh komponen ini.
Data tersebut akan dikirim ke komponen ECU, sehingga nanti proses pengapian dan kinerja bahan bakar dapat bekerja dengan optimal.
-
Pengatur Waktu Pengapian Mesin
Adanya sensor crankshaft membuat kinerja ECU efisien dalam menentukan waktu mengaktifkan koil pengapian yang tepat. Inilah yang membuat proses pembakaran lebih efisien dan menghindari bahan bakar boros.
-
Pendukung Sistem Diagnostik Mesin
Fungsi sensor crankshaft berikutnya adalah sebagai pendukung sistem diagnostic mesin. Saat terjadi malfungsi pada komponen ini, komponen ECU akan mencatat kode DTC (Diagnostic Trouble Code).
Nantinya, alat diagnostik akan membaca dan ini membantu teknisi untuk mendeteksi kerusakan, sehingga proses perbaikan dapat lebih tepat dan efektif.
-
Pengontrol Timing Injeksi
Selain berguna sebagai pengatur waktu pengapian, sensor crankshaft juga berguna untuk mengontrol timing injeksi. Injektor yang bertugas menyemprotkan bahan bakar akan lebih akurat jika ditentukan oleh sensor CKP ini.
-
Pengatur Posisi Top Piston
Fungsi sensor crankshaft terakhir adalah sebagai pengatur posisi top piston. Sensor akan membantu ECU mengetahui posisi piston. Tujuannya agar waktu pengapian dan injeksi lebih tepat sesuai dengan siklus kinerja mesin.
Cara Tepat Menjaga Kondisi Sensor Crankshaft
Karena sensor CKP cukup baru dalam sistem mesin mobil, maka masih banyak pemilik mobil yang belum paham cara menjaga kondisinya agar tetap optimal. Mengapa penting merawat komponen sensor ini?
Karena risiko jika sensor CKP rusak adalah mesin sulit dinyalakan, bahan bakar boros, mesin bergetar abnormal hingga performa akselerasi mobil yang tidak stabil, sehingga kenyamanan Anda berkendara jadi terganggu.
Berikut cara singkat dan tepat dalam menjaga kondisi sensor crankshaft, antara lain:
-
Rutin Bersihkan Sensor CKP
Cara pertama adalah rutin bersihkan sensor crankshaft mobil Anda. Karena risiko komponen ini terkena kotoran dan debu sangat tinggi. Gunakan sikat halus saat membersihkannya.
-
Periksa Selalu Sambungan Kabel
Selalu cek sambungan kabel yang terhubung ke sensor CKP. Jika kabel putus atau sambungan longgar, maka kinerja sensor berkurang dan risiko kerusakan lebih besar.
-
Ganti Sensor Crankshaft yang Rusak
Jika terlanjur rusak, Anda wajib segera mengganti sensor CKP lama dengan yang baru. Pastikan penggantian sensor ini harus yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mobil yang Anda miliki.
-
Servis Mobil Berkala
Pentingnya servis mobil secara berkala adalah mencegah agar kondisi komponen mobil Anda tetap optimal. Termasuk sensor crankshaft yang memiliki peran krusial untuk dijaga agar optimal kinerjanya.
Anda dapat melakukan servis berkala di bengkel Suzuki terdekat. Mekanik kami akan memberikan pelayanan terbaik dan menyeluruh untuk mengoptimalkan kinerja mesin mobil Anda, termasuk komponen crankshaft.
Walaupun bentuknya kecil, jangan abaikan komponen sensor penting ini! Rawat sensor CKP dengan baik jika Anda tidak ingin mobil jadi boros BBM.